Malon merupakan singkatan dari manuk londo yang merupakan jenis burung dengan nama asli french quail. Penggantian nama french quail ke manuk londo mungkin merupakan inisiatif dari pihak Cupuwatu resto untuk memudahkan penyebutan di indonesia.
Awal mulanya manuk londo ini di import dari luar negri, namun saat ini pihak Cupuwatu resto telah membudidayakan unggas ini di Indonesia. Kabarnya setiap hari pihak dari cupuwatu resto menghabiskan 100 ekor manuk londo.
Bumbu yang ditawarkan malon ini terbagi menjadi 4 yaitu malon goreng kuning, malon ala peking, malon bakar klaten dan malon BBQ. Dari ke empat jenis masakan tersebut ternyata yang paling laris adalah malon goreng kuning dan malon ala peking.
Selain malon di cupuwatu resto ini juga terdapat masakan nasi yang unik yang disebut nasi ungu. Nasi ini merupakan nasi dengan campuran ubi dan rasanya seperti nasi uduk.
Menu terbaru ada brongos setan, cuma saya tidak pernah memesannya karena saya kurang suka masakan pedas.
Untuk yang ingin mencobanya, cupuwatu resto terletak di jalan solo km 11.8 Sleman – Yogyakarta.